Wednesday 22 August 2012

Hindari Makan Sebelum Tidur, Mengapa?

Sebagian besar penyakit disebabkan oleh kebiasaan, bukan keturunan. Dan, penyebab terbesar penyakit keturunan adalah warisan kebiasaan-kebiasaan yang menyebabkan penyakit tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Hiromi Shinya, MD, guru besar kedokteran Albert Einstein College of Medicine, AS.
Dalam buku ‘The Miracle of Enzyme’, Shinya menggambarkan bahwa selalu ada alasan bagi orang-orang untuk jatuh sakit. Kebiasaan makan yang tidak teratur, cara makan yang salah, gaya hidup yang berantakan, atau semuanya sekaligus.

Tidur dengan Perut Kosong

”Dengan mewariskan kebiasaan-kebiasaan baik, Anda dapat ’mengubah’ gen. Kebiasaan-kebiasaan baik akan mengalahkan gen-gen buruk,” kata Shinya.  Makan sebelum tidur adalah kebiasaan buruk. Hindari memasukkan apa pun ke dalam perut empat atau lima jam sebelum tidur. ”Pergilah tidur dengan perut kosong,” kata Shinya. Tenggorokan manusia dirancang sedemikian rupa agar tidak ada yang dapat masuk ke dalamnya selain udara. Namun, jika makanan masih ada di dalam lambung sebelum tidur, isi lambung tersebut akan meluap naik dari lambung menuju kerongkongan saat Anda merebahkan diri. Saat hal ini terjadi, tubuh menyempitkan saluran pernapasannya dan menghentikan pernapasan Anda untuk mencegah isi lambung memasuki tenggorokan.

Fakta bahwa sebagian besar orang yang menderita sleep apnea (pernapasan terhenti berkali-kali saat tidur) juga menderita obesitas sejalan dengan hipotesis Shinya. Jika seseorang makan tepat sebelum tidur pada malam hari, insulin dalam jumlah besar akan disekresikan. Namun, jika Anda mengonsumsi karbohidrat atau protein, insulin mengubah semuanya menjadi lemak. Oleh karena itu, berat badan jauh lebih mudah meningkat jika Anda makan larut malam walaupun tidak menyantap apa pun yang ’menggemukkan’. Dengan kata lain, Anda tidak menderita sindrom sleep apnea karena kegemukan, tetapi sebenarnya kebiasaan makan tepat sebelum tidurlah yang menyebabkan sindrom sleep apnea dan juga obesitas.

Konsumsi Buah, 30 Menit Sebelum Makan

Banyak orang menyantap buah-buahan sebagai makanan penutup, tetapi Shinya menyarankan untuk sesering mungkin mengonsumsi buah-buahan 30 menit sebelum makan. Buah-buahan segar yang mengandung banyak enzim dapat dicerna dengan baik, dan dengan menyantapnya sebelum makan, fungsi sistem pencernaan menjadi lebih baik, dan kadar gula darah meningkat sehingga mencegah Anda terlalu banyak makan.

http://tabloidwanitaindonesia.net

No comments:

Post a Comment